Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Mas

    Ikan Mas
    Ikan Mas

    1. PENDAHULUAN

    Ikan Mas (Cyprinus carpio L) merupakan salah satu ikan air tawar yang ek.onomis penting. Disamping itu, permintaan akan ikan tersebut cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sudah sepantasnya usaha budidayanya melalui usaha budidaya ikan di kolam selalu meningkat, guna memenuhi permintaan pasar.

    Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan mas yang akan dibesarkan di kolam diperlukan benih ikan berukuran rata-rata 50-100 gram/ekor. Supplai benih diharapkan bersumber dari usaha Inmindi dan atau usaha-usaha pendederan ikan dikolam lainnya

    2. SISTIM BUDIDAYA

    Untuk mendapatkan ikan ukuran konsumsi yang sesuai dengan permintaan pasar / keinginan konsumen dapat dilakukan melalui 2 (dua) sistim usaha budidaya ikan yaitu:

    2.1. Budidaya Ikan di Kolam Air Tenang

    Pada budidaya ini ikan dipelihara di kolam yang airnya tidak perlu harus mengalir asalkan volume air yang dalam kolam jumlahnya stabil tetap.

    2.2. Budidaya ikan di Kolam Air Deras

    Sedangkan usaha budidaya ikan di kolam air deras berbeda dengan di kolam air tenang. Pada usaha budidaya ikan di air deras volume dan sumber air merupakan persyaratan mutlak. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun kolam air deras antara lain:

    • Kolam air deras usahakan dekat dengan saluran air dan bisa berhubungan  langsung.
    • Usahakan bebas dari lokasi banjir.
    • Perbedaan tinggi air antara somber air dengan permukaan air minimal 30 centimeter.
    • Ketinggian lokasi dari permukaan laut <800 meter.

    3. PERSIAPAN KOLAM

    Untuk pembangunan kolam harus disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada, misalnya untuk ukuran kolam air tenang minimal berukuran (50-100) m2.

    Gambar : Kolam air tenang.

    Kolam Ikan
    Kolam Ikan

    Sedangkan kolam air deras bisa saja berukuran (10-100) m2. Menurut BBAT Sukabumi, 1984 konstruksi kolam air deras yang umum dan sedang berkembang adalah berbentuk empat persegi panjang. Ukuran kolamnya dapat berkisar antara 10 I m1 -100 m1, dengan ukuran panjang 10 m -20 m dan lebar antara 2,5 m -5 m dengan kemiringan dasar 2%-5%.

    4. PENEBARAN BENIH

    Pada umumnya benih ikan yang dibesarkan di kolam, untuk mencapai ukuran konsumsi (200-250) gram/ekor dalam waktu 3-4 bulan adalah benih berukuran 50 gram -100 gram/ekor dengan padat penebaran kolam air tenang 0,5-1 kg/mz daft kolam air deras 5-20 kg/m2.

    5. PENGELOLAAN AIR

    Seperti sudah di singgung pada point 2 (2.1. dan 2.2.) terdahulu pada kolam air tenang yang terpenting adalah pengaturan volume air dalam kolam dijaga agar tetap stabil. Sedangkan pada budidaya ikan air tawar di kolam air deras diusabakan agar kondisi air tetap terjaga karena :

    • Debit air untuk pemelibaraan ikan di kolam air deras berkisar antara 50 - 100 liter /detik;
    • Penampang dan kecuraman dasar kolam barns sedemikian rupa agar kecepatan air keluar dari kolam tetap lancar;
    • Usabakan napsu makan ikan tetap tinggi, demikian juga daya larutoksigen di dalam air tetap tinggi dengan cara mengusabakan daya tembus sinar matabari mencapai kedalaman lapisan air + 40 cm;
    • Suhu air yang ideal untuk pertumbuban ikan berkisar antara 25-27°C,
    • sebab suhu air akan mempengarubi laju pertumbuban laju metabolisme ikan daD napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air pH air yang ideal untuk pemelibaraan ikan secara i~tensif berkisar antara 7,5-8,5;
    • Kadar amoniak dalam air barns < 2 ppm, karepa amoniak yang besarakan berpengarub terbadap kelangsungan bidup ikan.

    Pada saluran pemasukan (inlet) atau pengeluaran (outlet) sebaiknya dipasang jeruji dari besi atau bambu guna mencegab ikan lolos dan menyaring sampab yang masuk ke dalam kolam. Inle~ dipasang agak miring searab datangnya air segar sebingga memudabkan dal;am membersibkan sampab/kotoran yang terbawa air.

    6. PEMBERIAN MAKANAN

    Makanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya budidaya ikan di kolam. Pada kolam air tenang selain makanan alami agar tetap diberikan makanan tambahan. Sedangkan pada kolam air deras, karena dasar kolam daD pematangnya seluruhnya terbuat dari semen!tembok beton makanan tambahan memegang peranan penting. Biasanya makanan tambahan yang diberikan berkisar antara 3-5 persen dari seluruh jumlah berat ikan yang ada di dalam kolam dengan konversi makanan kurang lebih dua. Pemberian makanan dilakukan 3-5 kali setiap hari daD usahakan tempat pemberian makanan tetap ditempat yang sama.

    7.  HAMA DAN PENYAKIT

    Gangguan yang sering terjadi pada usaha budidaya ikan air tawar adalah hama daD penyakit. Jenis hama yang s.ering dijumpai adalah ular, burung kuntul, anjing air, ketam dan ikan-ikan liar. Sedangkan jenis-jenis penyakit yang sering terjadi adalah Ichthyophtirius; mixobulus sp; dactylogyrus; ichtyoxenus jellingha usii herklots.

    8. PEMANENAN

    Pemanenan dapat dilakukan. setelah waktu pemeliharaaan mencapai 3-4 bulan. Pengalaman menunjukkan dengan penebaran, benih ukuran awal 100 gram/ekor, akan menghasilkan ikan seberat kurang lebih 300 - 500 gram/ekor.