Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Gurame

    Budidaya ikan Gurame
    Budidaya ikan Gurame

    I. PENDAHULUAN

    Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac) adalah jenis ikan ekonomis penting dan saat ini telah banyak diusahakan budidaya. Pada awalnya ikan ini berasal dari perairan umum atau rawa.

    Ikan gurame memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

    • Bentuk badan agak panjang, tinggi clan pipih, ukuran mulutnya kecil, miring.
    • Mempunyai sepasang sirip perut yang mengalami modifikasi menjadi sepasang benang yang penting clan berfungsi sebagai alat peraba.
    • Badannya berwarna kecoklat-coklatan dengan bintik hitam pada dasar sirip dada, clan sisiknya besar-besar.
    • Ikan gurame akan rumbuh dengan baik di perairan tawar bahkan sedikit payau, pada ketinggian di bawah 800m diatas permukaan laut. Perairan yang disukai yaitu airnya jernih clan tenang serta tidak banyak mengandung lumpur.

    Selain hal diatas, ikan gurame memiliki alat pernapasan tambahan labirinth, sehingga ikan ini dapat hidup pada kondisi perairan yang kandungan oksigennya relatif rendah. lkan gurame termasuk jenis ikan omnivora, yaitu jenis ikan pemakan segala baik tumbuhan maupun hewan, sehingga usaha budidayanya tidak begitu banyak mengalami hambatan.

    II. TUJUAN

    Pengembangan budidaya ikan gurame terutama dilakukan dalam rangka peningkatan produksi perikanan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan protein hewani dan tingkat konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia khususnya dimasyarakat pedesaan, selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja.

    III. TEKNIK BUDIDAYA

    Sebelum dilakukan pemeliharaan ikan, sebaiknya .harus diperhatikan pemilikan lokasi kolam agar nantinya diperoleh basil yang lebih memuaskan terutama dari segi ekonomis dan teknisnya.

    Segi Ekonomi

    Membuat kolam ikan sebaiknya dekat dengan rumah sehingga mudah diawasi seperti banjir, atau longsor, maka mudah diatasi dengan segera, dekat dengan jalan sehingga mudah transportasi

    Segi Teknis

    Untuk pembuatan kolam jangan didataran yang sangat miring, agar tidak mengeluarkan biaya yang besar dan jangan pula terlalu dekat, sehingga sukar pembuangan airnya, yang baik pada tanah yang datar tetapi dekat sungai atau lembah untuk pembuangan air yang tidak diperlukan. Jenis tanah yang baik untuk lokasi kolam adalah yang agak liat, tetapi cukup mengandung humus.

    Selanjutnya pada teknik budidaya ikan gurame akan dilakukan :

    A. Persiapan Kolam

    • Bentuk kolam dapat berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar; ukuran kolam tergantung ketersediaan lahan clan umumnya bekisar antara 100.500 meter persegi.
    • Kolam yang akan digunakan untuk pemeliharaan terlebih dahulu perbaiki dasar kolam, dinding kolam agar terhindar dari kebocoran air. Kedalaman kolam berkisar antara (1,5. 2,0) meter; kedalaman air berkisar an tara (1,0 .1,5) meter.
    • Usahakan membuat saluran air tengah clan kubangan untuk memudahkan sewaktu pemanenan.
    • Berikan kapur apabila diperlukan yang berfungsi untuk pengaturan pH air kolam dengan dosis 100 gram per meter persegi.
    • Keringkan kolam sampai dasar kolamnya retak.retak, yang bertujuan untuk mencegah hama clan penyakit serta menghilangkan senyawa beracun yang berbahaya bagi ikan yang akan dipelihara.
    • Berikan pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 200.750 gram per meter persegi, yang berfungsi untuk menumbuhkan makanan alami.
    • Selesai pemupukan, kolam diisi air setinggi 20 Cm, agar sinar matahari dapat langsung menembus permukaan dasar kolam yang berfungsi dalam proses fotosintesa. (biarkan air menggenang selama satu ming~). 
    • Setelah satu minggu, kolam diisi air penuh sampai ketinggian 1,5.2,0 meter. Kemudian biarkan selama satu hari. Kolam siap ditebari benih.

    B. Penebaran Benih

    Untuk menghindari penyakit yang berupa jamur atau bakteri, sebaiknya benih yang akan ditebarkan direndam dulu dalam 

    larutan malacyt green dengan dosis 1 ppm selama 30 (tigapuluh) menit.

    Untuk menghindari agar benih yang ditebar tidak stress, sebaiknya penebaran benih dilakukan pada pagi hari atau sore hari (saat tempratur perairan rendah mendekati temperatur asal benih ikan). Padat penebaran berkisar an tara 3.7 ekor per meter persegi, ukuran 5.8 Cm.

    C. Pemberian Makanan

    Ikan gurame mempunyai sifat "herbivora". Karenanya untuk  makanan tambahan dapat berupa daun.daunan atau juga pelet yang dijual dipasaran bebas. Macam daun.daunan yang dimakan oleh ikan gurame ialah daun singkong, daun pepaya, daun keladi, daun tales, daun geges, kacang panjang, daun ubi rambat.

    Jumlah makanan (dedaunan) yang diberlkan sebanyak 10 persen dari berat total tubuh ikan per hari atau apabila jenis makanan pelet (kandungan proteinnya 20 persen), jumlahnya 3  persen dari berat total ikan perhari.

     Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 sampai 3 kali sehari  (pagi, siang clan sore).  

    D. Pengelolaan Air

    Kondisi air yang ideal untuk usaha budidaya ikan gurame pH 7 ~  8,5; suhu air (24-28) derajat Celsius; Suhu dibawah permukaanair 15 derajat Celsius.

    E. Pemungutan Hasil

    Dengan pemeliharaan yang baik, diharapkan ikan gurame yang akan dipanen telah mencapai ukuran berat 1 -1,5 Kg per ekor dalam masa pemeliharaan 1 -1,5 tahun.

    Pemungutan hasil dapat dilakukan dengan cara panen total,yaitu dengan menyurutkan air kolam sehingga ikan-ikan akan  terkumpul pada pant atau kubangan yang sudah ada pada dasar kolam.

    Untuk mendapatkan hasil panen yang baik dapat dilakukan dengan berhati-hati agar kulit ikan tidak rusak clan ikan stres. Alat yang dipakai untuk pengamb~an ikan dan kubangan menggunakan lambit atau waring.